9.15.2015

Model dan Komoditas Perikanan Budidaya Laut

Berdasarkan tempat budidaya yang dilakukan, perikanan budidaya laut dapat digolongkan menjadi budidaya perikanan di laut dan budidaya perikanan laut yang dilakukan di darat (pesisir). Budidaya perikanan yang dilangsungkan di laut digolongkan sebagai budidaya yang berbasis perairan (water-base culture) sedangkan budidaya laut yang berlokasi di darat merupakan budidaya perikanan yang berbasis daratan (land-base culture). Budidaya perikanan di laut contohnya budidaya karamba jaring apung sedangkan budidaya perikanan laut yang dilakukan di darat adalah budidaya ikan laut di kolam beton dan tambak.

Usaha pertambakan merupakan bentuk yang paling dikenal, karena telah dilakukan dan dikembangkan sejak lama, baik secara tradisional maupun dengan cara-cara modern.  Demikian pula usaha budidaya dalam kolam-kolam beton terutama untuk kepentingan pembenihan (hatchery). Baru kemudian muncul pengembangan budidaya karamba jaring apung di laut, misalnya untuk mengembangkan budidaya kerapu, beronang dan kakap putih.

Model-model tersebut terus berkembang, dan kini muncul pula konsep sea farming, budidaya laut terpadu yang menggabungkan beberapa sistem budidaya di atas, seperti yang dikembangkan di Kepulauan Seribu.  Di antaranya meliputi:

  • (a) pembenihan (hatchery), 
  • (b) tambak laut (enclosure), 
  • (c) pen culture
  • (d) tambang apung (longline), 
  • (e) jaring-karamba laut (cage culture)
  • (f) sea ranching di paparan terumbu. 

Konsep sea farming didasarkan atas gagasan bahwa pemanenan ikan (dan biota laut lainnya) hanya dapat lestari apabila diimbangi dengan upaya restocking, yakni penyediaan dan pelepasan benih ke lokasi sea ranching. Jadi konsep ini terutama akan mengandalkan kondisi habitat perairan laut mulai dari garis pantai hingga terumbu karang. Pembenihan yang dilakukan terutama untuk mendukung pengembangan budidaya kelautan dan restocking.

Beberapa contoh komoditas yang menjadi unggulan dalam budidaya laut terpadu adalah sebagai berikut:
  • Ikan-ikan karang, seperti berbagai jenis kerapu (kerapu bebek, kerapu macan, kerapu lumpur dll), beronang, napoleon, kobia, kakap putih kakap merah dan bandeng.
  • Krustasea, seperti udang windu, udang vannamei, lobster, rajungan dan kepiting bakau.
  • Moluska, seperti tiram mutiara, lola, kerang abalon, kerang hijau dan kerang darah.
  • Rumput laut
Belum ketemu yang anda cari? Coba lihat, mungkin ada di Peta Situs/Daftar Isi

2 comments:

  1. apakah hal itu akan membutuhkan dana yang banyak?

    ladang ilmu

    ReplyDelete
  2. Tergantung model yang digunakan. Ada teknologi sederhana seperti longline untuk budidaya rumput laut yang tidak memerlukan banyak biaya karena cuma menggunakan tali dan pelampungnya bisa menggunakan botol bekas kemasan minuman ringan/air airmineral.

    ReplyDelete

Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa untuk memberi komentar, kritik atau saran pada form komentar yang disediakan.