3.12.2017

Produksi Dalam Budidaya Perikanan/Akuakultur

Apakah yang dihasilkan dalam akuakutur? Dalam akuakultur atau budidaya perikanan tentunya yang dihasilkan adalah ikan yang biasa kita gunakan sebagai lauk atau bahan makanan yang merupakan sumber protein bagi tubuh. Akan tetapi  sebenarnyadalam budidaya perikanan Atau akuakultur  produk yang dihasilkan tidaklah semata  - mata ikan yang digunakan sebagai bahan makanan. Lalu apa saja yang dihasilkan dalam akuakultur? Terdapat beragam produksi yang bias dilakukan dalam budidaya perikanan atau akuakultur yaitu:
  1. Produksi makanan.  Yang pertama ini tentu sudah kamu ketahui. Ya, dalam akuakultur memang  dihasilkan ikan yang digunakan sebagai bahan makanan. Ikan merupakan sumber protein hewani yang dikonsumsi manusia selain produk peternakan seperti daging atau telur. Konsumsi protein hewani dari ikan di tiap negara tidaklah sama. Hal ini tergantung dari kebiasaan  konsumsi masyarakat di masing masing negara.  Di Jepang misalnya nilai konsumsi ikan per kapitanya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsumsi ikan per kapita di Indonesia.
  2. Produksi stok ikan di alam. Produksi stok ikan di alam adalah produksi ikan yang digunakan sebagai perbaikan stok ikan di alam. Stok ikan di alam selama ini memiliki kecenderungan untuk selalu berkurang. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya penangkapan  dan juga kematian ikan di alam yang tidak sebanding dengan laju reproduksi ikan atau perkembangbiakan ikan di alam. Peningkatan penangkapan ikan di alam didorong oleh semakin tingginya permintaan karena pertambahan penduduk yang cukup pesat. Di samping itu tingkat kematian ikan juga semakin meningkat seiring dengan memburuknya kualitas lingkungan di perairan, baik itu perairan tawar seperti sungai dan danau maupun di perairan laut terbuka. Selain karena memburuknya kualitas lingkungan perairan yang  disebabkan karena banyaknya limbah penurunan populasi ikan di perairan juga karena praktik penangkapan ikan yang merusak habitat ikan seperti penggunaan bom aatau racun. Dengan kondisi demikian maka pembangunan perikanan tangkap harus dilakukan secara lestari dan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian stok ikan di alam. Di samping itu diperlukan upaya pengembalian jumlah atau stok ikan di alam yang dikenal sebagai upaya restocking. Kegiatan restocking ikan dilakukan dengan memanfaatkan produksi pembenihan dalam akuakultur.
  3. Produksi ikan untuk rekreasi. Produksi ikan untuk rekreasi dilakukan untuk menghasilkan ikan yang akan dipergunakan dalam kegiatan rekreasi. Kegiatan rekreasi yang dimaksud bisa berupa kegiatan memancing di kolam pancing atau waduk dan juga sebagai hiburan di taman akuarium. Karakteristik ikan yang dihasilkan tentunya yang memiliki kelebihan untuk digunakan dalam hiburan baik dalam segi bentuk, ukuran maupun keindahannya. Contoh produksi ikan ini misalnya produksi ikan mas yang digunakan sebagai ikan target di kolam pancing.
  4. Produksi ikan umpan. Produksi ikan umpan adalah produksi ikan hingga ukuran tertentu yang selanjutnya digunakan sebagai umpan dalam usaha penangkapan ikan. Contohnya produksi ikan bandeng yang digunakan sebagai umpan dalam penangkapan ikan tuna. Pemakaian umpan hidup ini bisa meningkatkan hasil penangkapan ikan 3 hingga 5 kali lebih banyak diandingkan dengan menggunakan umpan segar atau beku. 
  5. Produksi ikan hias. Produksi ikan hias dilakukan untukmenghasilkan ikan yang menarik baik dari segi bentuk maupun warnanya untuk digunakan sebagai hiasan dalam akuarium. Selain bentuk dan warnanya, nilai ekonomis ikan hias juga ditentukan oleh kesulitan penangkapan maupun budidayanya. Produksi ikan hias dapat berupa ikan air tawar maupun ikan air laut. Budidaya ikan air tawar umumnya lebih mudah dilakukan dibandng dengan ikan air laut.
  6. Produksi ikan untuk pengendalian bahan organik. Produksi ikan ini dilakukan untuk mengendalikan bahan organic yang menumpuk dalam kolam dengan memanfaatkan kemampuan ikan dalam memanfaatkan bahan organic secara langsung maupun tidak langsung.  Ikan tilapia misalnya bisa digunakan untuk mengendalikan sedimentasi bahan organic di dasar waduk, karena ikan ini mengkonsumsi sedimen yang ada di dasar perairan. Di sebagian daerah di Indonesia ada juga cara budidaya ikan yang memanfaatkan ikan sebagai pengendali limbah buangan rumah tangga dengan membuang limbah ke dalam kolam yang berisi ikan seperti lele atau mujair. Baca juga tulisan mengenai cara budidaya lele seperti ini.  
  7. Produksi bahan industri.  Budidaya perikanan atau akuakultur juga menghasilkan produk yang digunakan sebagai bahan baku industri, baik itu industri makanan, obat-obatan atau farmasi maupun kosmetika. Rumput laut merupakan salah satu produk budidaya yang banyak digunakan dalam industri, baik untuk jenis yang menghasilkan karaginan, agar, maupun alginate. Rumput laut yang menghasilkan karaginan (Carrageenophytes) diantaranya adalah rumput laut jenis eucheuma cottoni dan kappaphy cus alvarezii sedangkan yang menghasilkan agar (Agarophytes) adalah gracilaria gigas dan gracillaria verucosa. Rumput laut penghasil alginate adalah jenis rumput laut Alginophytes seperti sargassum sp. Selain rumput lautproduk budidaya yang digunakan dalam industri adalah ikan nila dan ikan patin. Keduanya digunakan dalam industri makanan yang mengolah daging ikan menjadi beragam hasil industri pengolahan makanan misalnya sebagai daging udang buatan (artificial shrimp), bakso, sosis dll.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa untuk memberi komentar, kritik atau saran pada form komentar yang disediakan.