9.10.2015

Pemilihan Pakan Ikan

     Dalam sistem produksi, pakan yang baik memegang peranan yang sangat penting dalam usaha memproduksi ikan yang sehat dan berkualitas tinggi. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi secara keseluruhan. Pakan ikan telah berkembang secara dramatis pada tahun- tahun terakhir ini dengan perkembangan baru yaitu pakan komersial yang seimbang dan merangsang ikan untuk tumbuh optimal dan sehat.Perkembangan spesies baru dalam budidaya juga telah diimbangi dengan perkembangan industri pakan yang baru untuk mengimbangi permintaan, untuk mendukung industri perikanan yang aman, sehat, dan berkualitas tinggi.
  
     Pemilihan pakan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas budidaya perikanan sekaligus dapat meingkatkan keuntungan. Jenis pakan ikan dapat berupa pakan alami dan buatan. Pakan alami adalah pakan hidup bagi larva ikan atau ikan konsumsi. Pakan alami dapat berasal dari jenis phytoplankton, zooplankton, invertebrata mikroskopik atau benatang renik lainnya. Jenis pakan alami yang dapat dimakan oleh ikan sangat bervariasi, tergantung pada jenis ikan dan tingkat umurnya.
 
     Benih ikan yang baru belajar mencari makan, pertama-tama yang mereka makan umumnya plankton (fitoplankton/zooplankton). Kemudian semakin bertambah besar ikannya, makanannya pun mulai berubah pula. Pakan hidup mengandung banyak serat, sehingga bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan ikan. Pakan hidup juga dapat membantu ikan untuk memasuki masa kawin dan merangsang masa kawin.

    Pakan alami biasanya berasal dari jenis plankton, (fitoplankton maupun zooplankton). Dari jenis fitoplankton, misalnya Diatom. Dari jenis zooplankton, misalnya Rotifera, Cladocera.Diatom adalah ganggang (alga) suatu jasad renik yang termasuk dalam divisi Thallophyta, subdivisi Algae, kelas Diatomae. Jenis alga kelompok Diatomae banyak digunakan dalam usaha pembenihan udang. Hal ini disebabkan alga dari kelompok ini mudah dibudidayakan dan mudah dicerna oleh larva udang. Mengapa Diatomae mudah dicerna oleh larva udang? Karena kelompok Diatomae memiliki dinding sel yang tipis.
 
    Rotifera termasuk ke dalam kelompok zooplankton dalam filum Trochelminthes. Secara alami Rotifera memakan jasad-jasad renik yang lebih kecil dari dirinya, seperti ganggang renik, ragi, bakteri dan Protozoa. Cara mengambil makanan dilakukan dengan menggerakkan buIu-buIu getar pada koronanya sehingga menimbulkan arus air yang membawa serta makanannya tersebut ke dalam mulut. Dengan cara makan seperti itu rotifera sangat mudah dibuat sebagai kapsul hidup. Dengan memberikan makanan yang kaya dengan zat gizi, mak kandungan gizi rotifera juga akan dapat ditingkatkan dengan mudah. 

    Daphnia (1000 - 5000 mikron) biasa dikenal dengan nama kutu air termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Crustacea, subkelas Entomostraca, ordo Phylopoda, subordo Cladocera. Ciri khas kutu air ini adalah bentuk tubuhnya yang gepeng dari samping ke samping. Dinding tubuh bagian punggung membentuk suatu lipatan yang menutupi bagian tubuh, beserta anggota-anggota tubuhnya pada kedua belah sisinya, sehingga nampak seperti sebuah cangkang pada kerang-kerangan Mollusca. Di atas bagian belakang cangkang tersebut membentuk sebuah kantong. Kantong ini berguna sebagai tempat penampungan dan perkembangan telur.

     Artemia adalah udang-udangan primitif yang termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Crustacea, subkelas Branchiopoda, ordo Anostraca, familia Artemiidae. Secara alami, cara makan adalah dengan menyaring mangsanya , maka diperlukan makanan dengan ukuran partikel khusus, yaitu yang berukuran lebih kecil dari 60 mikron.

     Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dipabrik dengan bahan-bahan yang siap pakai. Persiapan pakan buatanharus komplit dan suplemental.Pakan yang dianggap komplit harus dapat menyediakan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan secara optimal. Beberapa pembudidaya ikan menggunakan pakan komplit yang berisi protein yang dibutuhkan 18-50%; lemak 10-25%; karbohidrat 15-20%; abu kurang dari 8,5%, fosfor kurang dari 1.5%, air kurang dari 10%, dan sejumlah vitamin dan mineral. Jika ikan dipelihara dalam kepadatan tinggi di dalam ruangan (indoor) atau karamba secara terkontrol tidak dapat dibiarkan henya dengan pakan alami, melainkan harus meggunakan pakan buatan yang komplit. Sebaliknya pakan buatan yang tidak komplit, diberikan hanya sebagai rangsangan untuk pertumbuhan pakan alami (alga, insekta, dan ikan kecil) yang cocok untuk pemeliharaan ikan di kolam.Pakan tambahan tidak berisi komponen vitamin dan mineral, tetapi digunakan untuk memantu menyediakan protein, karbohidrat, dan atau lemak secara alami.

Lihat Daftar Isi/Peta Situs untuk melihat artikel lain selengkapnya

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa untuk memberi komentar, kritik atau saran pada form komentar yang disediakan.